Sajak Tersesat : Perjuangan Seorang Ibu


Sajak Tersesat : Perjuangan Seorang Ibu


Ya, selama 9 bulan aku didalam kandunganmu
Maafkan aku yang menyusahkanmu
Tendangan kakiku membuatmu sakit sampai di ulu
Aku juga tidak bisa membuatmu nyaman dan nyenyak diwaktu tidurmu

Ya, aku adalah pilihan
Yang dipilih untuk merasakan keindahan dunia nyata
Yang penuh tanda tanya

Tepat waktu itu, perjuanganmu amatlah sangat besar
Kamu mempertaruhkan nyawamu demi aku
Aba-aba dari bidan adalah petunjukmu untuk mengeluarkanku dari rahimmu
Irama nafasmu, sekuat tenagamu
Engkau tumpahkan saat malam itu

Akhirnya aku keluar dan akupun menangis
Aku menangis karena sebuah kebahagiaan yang tak bisa diucapkan
Air mata berjatuhan bagai hujan dari matamu

Aku yang masih kecil kemerahan terbaring didadamu
Pelukan hangat dari mu membuatku nyaman
Keringatpun masih mengucur diseluruh badanmu

Aku bersuci dari lumuran darah
Aku digedong dengan sebuah kain yang penuh cerita
Terdengar suara kumandang adzan ditelingaku
Suaranya membuatku termenung terdiam

Aku telah hadir didunia
Aku menghirup udara segar dan bebas tanpa berbayar
Aku yang masih awam
Aku yang masih polos

Kebahagiaan terpancar dari raut wajahmu
Terima kasih untuk perjuanganmu malam itu
Engkau bertarung nyawa demi aku
Engkau yang teriak kencang untuk menyemangatiku

Engkaulah pahlawanku duhai Ibu
Aku sayang dan cinta dirimu

I LOVE YOU IBU
Sajak Tersesat Tulisanku adalah sebuah rasa yang tak bisa diungkapkan dengan ucapan

0 Response to "Sajak Tersesat : Perjuangan Seorang Ibu"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel