Sajak Tersesat : Diam Dalam Sebuah Rasa
Saturday, June 27, 2020
Add Comment
![]() |
Senja itu kamu datang kepadaku
Dengan raut muka penuh kesedihan dan kegundahan
Kamu tanya tentang keadaanku
Sambil memegang dahiku
Aku hanya bisa tersenyum sambil memandang wajahmu yang penuh
kegelisahan
Berbunyi handphone ku
Satu pesan darinya
Jangan malu untuk cerita dengannya
Terucap sebuah kalimat yang membuatku jatuh cinta “ kamu
penyemangatku “
Dibalik garang dan cueknya kamu masih ada perhatian untukku
Hari mulai larut malam
Kamu terus berusaha hadir
Tatapan matamu dengan sejuta kegelisahan dan kesedihanmu
bukti pancaran kasih sayangmu
Untuk diri yang rapuh ini
Setiap waktu bersamanya
Membuat hatiku malayang dilangit yang biru
Aku berjanji pada diriku untuk tidak pernah melupakan setiap
momen indah disampingmu
Nyaman dan ingin bersadar dibahumu
Dan menceritakan apa yang kurasa
Oh Tuhan,
Tolong jaga dia dan bahagiakan hatinya
Sampaikan rasaku bahwa aku mencintainya
Aku tak bisa jauh darinya
Oh Tuhan, aku sekarang bingung linglung dengan apa yang kurasa
Ya, aku memang sayang dan cinta dengan dia
Namun aku juga harus memedam rasa ini jauh kiloanmeter
dalamnya
Dan aku sadar, bahwa aku bukan orang yang bisa membuatnya
bahagia
Aku bisa hadir
dihidupnya bukan sebagai pacar melainkan hanya sebatas teman
Tuhan, dekatkan aku dengan dia disetiap harinya
Andaikan aku berani mengungkapkan rasa ini
Namun apalah dayaku yang tak sanggup untuk jujur dengan
perasaan sendiri
Aku takut perhatian dan kasih sayangnya pudar tak berbekas
lagi
Aku tak ingin ada kata pergi hilang dan lupakan
0 Response to "Sajak Tersesat : Diam Dalam Sebuah Rasa"
Post a Comment