Sajak Tersesat : Februari
Wednesday, February 24, 2021
Add Comment
Hai Februari, terima kasih atas luka dan tangisan air mata
Terima kasih telah mengajarkan ikhlas dan bertahan
Terima kasih luka yang diberikan
Hai Februari, terima kasih mengajarkan aku berbohong
Berbohong menahan rasa sakit dan luka dalam dada
Aku tak tahu harus bagaimana untuk menutupinya
Hai Februari, terima kasih karena telah menghadirkan
seseorang yang begitu istimewa
Seseorang yang bisa membuatku tersenyum
Seseorang yang kadang membuatku salah tingkah
Tapi, itu semua hanya fiktif belaka
Hai Februari, segera usai
Sudah cukup air mata yang mengalir yang menganggu ketenangan jiwa
Menyayat luka dan batin tersiksa
Hai Februari, terima kasih atas kenangan yang terlewatkan
setiap harinya
Semoga kenangan itu bisa menjadi penyemangatku ketika aku
terpuruk
Aku masih berusaha untuk tetap di sini
Bertahan dengan luka yang tersisa
Untuk menaburkan senyum bahagia
Sudah ya bercandanya terkait soal hati
Semoga bulan Maret, bulan yang penuh bahagia bukan tangisan
air mata
0 Response to "Sajak Tersesat : Februari"
Post a Comment