Sajak Tersesat : Luka Kelam Yang Menyakitkan
Friday, July 17, 2020
Add Comment
Masih teringat jelas memori tentang masa lalu
Aku banting tulang demi sebuah impian dengan mu
Rela pergi ke tanah sebrang
Demi orang tua dan cita-cita kita berdua
Sedikit demi sedikti pundi terkumpul
Kita sudah merencanakan hal besar untuk hidup kita kelak
Saling percaya dan komunikasi
Komitmen berdua
Kita terhalang oleh jarak dan waktu
Hanya HP jadi teman kita berdua setiap malam
Tapi,
Tuhan berkehendak lain untuk jalan kita berdua
Yang mungkin tak pernah ku lupakan sampai akhir nafasku
Perjuanganku sia-sia
Hubungan kita kandas ditengah jalan
Karena suatu perbedaan yang tak bisa disatukan
Yang memicu kegagalan semuanya
Harapan kita berdua pupus
Bagai dihempas angin kencang dan tak tersisa
Semua rencana indah berdua pudar seketika
Cinta yang dulu kita bina sekarang menjadi luka
Aku yakin Tuhan memiliki rencana indah
Yang lebih indah dari kita berdua
Atau mungkin ini sebuah teguran untuk kita
Atau mungkin ini sebuah takdir yang nyata
Jika kita berdua tidak bisa mengarungi bahtera bersama
0 Response to "Sajak Tersesat : Luka Kelam Yang Menyakitkan"
Post a Comment