Sajak Tersesat : Sapa Untuk Merelakan
Friday, August 14, 2020
Add Comment
Haii bung,..
Apa kabar dengan hati
Apakah masih sama
dengan hari-hari lalu ?
Apakah
masih sama pula dengan doa-doa tempo hari yang engkau lambungkan
Atau
sudah sirna diterpa oleh kenyataan
Kala
itu kau datang,...
Sekilas
tak ada yang berbeda masih tampak seperti hari biasanya
Dengan
perasaan yang menggebu-gebu
Dan
tentunya dengan raut muka yang penuh dengan kehangatan
Aku
tahu,..
Memang
selayaknya aku tidak membiarkan perasaanku menjadi liar seperti ini
Karna
kutahu memang
Bukan
aku saja seseorang yang merasakan demikian
Saya
tidak marah dengan semesta
Karna
semesta telah bekerja dengan semestinya
Sudah
mempertemukan kita saja
Sudah
menjadi kebahagiaan sesaat bagiku
Apa
aku salah kalau jika aku meminta doaku tempo hari segera dikabulkan
Apa
aku salah jika aku hanya ingin menuruti kemauan hati
Lalu
kenapa sekarang kau enggan mendekat
Ternyata
semesta sedang mengujinya
Jika
benar kau hanya menyuguhkan kopi
Dan
ternyata aku hanya menjadi tempat singgah mu
Tolong,...
Hentikan
semua ini
Sungguh
aku tak bisa untuk membohongi rasa
0 Response to "Sajak Tersesat : Sapa Untuk Merelakan "
Post a Comment