Sajak Tersesat : Sajak Malam Minggu


Sajak Tersesat : Sajak Malam Minggu


Kamu datang menghampiriku dengan senyuman misteriusmu
Aku hanya terdiam terpaku memandangi wajahmu
Lalu kamu berkata maukah kamu jalan denganku

Terlintas dalam pikirku
Apa ini mimpi atau cuman ilusi
Senja di sore itu menjadi saksi
Betapa bahagianya diriku ini

Setiap jalan yang kita lewati menjadi saksi
Bahwa dunia serasa milik berdua tak ada yang menandingi

Lirikan matamu ketika memandangku
Membuat hatiku mati kaku
Tutur sapamu membuatku nyaman

Oh Tuhan,
Bantu aku untuk jangan terlalu berharap dengannya
Aku tahu betapa sakitnya memendam rasa cinta
Aku tak sanggup jauh darinya

Oh Tuhan,
Andaikan dia bisa merasakan apa yang kurasa
Apakah sama?

Sajak malam minggu membuat ku semakin galau
Aku semakin tak bisa membohongi hatiku
Ku arungi seluruh negeri tapi mungkin Tuhan mengirim mu untuk bertemu disini

Kota kecil yang penuh misteri
Kota kecil yang penuh harapan

Dia yang kusayangi
Dia yang kucintai
Sekarang mungkin tinggal anggan-anggan dihati
Sajak Tersesat Tulisanku adalah sebuah rasa yang tak bisa diungkapkan dengan ucapan

0 Response to "Sajak Tersesat : Sajak Malam Minggu"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel